Kamis, 26 Maret 2009

Sistem Keamanan WiMAX

SISTEM KEAMANAN WIMAX


Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX) merupakan evolusi dari teknologi Broadband Wireless Access (BWA) sebelumnya.Bila teknologi BWA sebelumnya masih proprietary,maka teknologi WiMAX bersifat open standar.Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary).
Pengembangan teknologi WiMAX terjadi dalam beberapa tahap atau mengalami evolusi. Sesuai dengan standarisasinya,dikatakan bahwa teknologi WiMAX diatur dalam standard IEEE 802.16.Standard ini terbagi lagi dalam beberapa kategori yaitu IEEE 802.16a yaitu untuk standard BWA yang belum open standard atau biasa disebut dengan Pre-WiMAX. Selanjutnya standard ini dikembangkan lagi menjadi standard IEEE 802.16d untuk WiMAX fixed/nomadik.Sementara untuk WiMAX Mobile akan diatur dalam standarisasi IEEE 802.16e yang telah diratifikasi pada akhir tahun 2005.Seperti ditunjukkan dalam Gambar 1.
















Gambar 1. Perkembangan Standard WiMAX

Disamping evolusi pada sisi kemampuan akses,terjadi juga evolusi pada sisi CPE.Pada tahap awal,perangkat CPE WiMAX berupa Fixed Outdoor,kemudian berkembang menjadi Fixed Indoor,portability (nomadik) dan mobile.Perangkat Fixed Outdoor merupakan perangkat CPE terdiri dari 2 unit yaitu unit outdoor yang terdiri dari radio dan antena serta unit indoor yang merupakan interface ke terminal pelanggan.Pada tipe Fixed Indoor,perangkat CPE hanya terdiri dari satu unit indoor yang sudah terdiri dari radio,antena dan port user interface.Umumnya pada tipe ini,user dapat menginstal sendiri perangkat CPE-nya (self installation) .
Tahap berikutnya,perangkat CPE sudah bukan merupakan perangkat independent tetapi tergabung dalam terminal pelanggan seperti laptop dan PDA.Pada tahap ini,CPE WiMAX portable telah terpasang permanen pada terminal sebagaimana CPE Wi-Fi. Terakhir adalah perangkat mobile,keunggulan yang ditambahkan adalah kemampuan portability yang lebih tinggi selain ukuran terminal yang lebih kompak.Pada tahap ini perangkat terminal WiMAX merupakan perangkat handphone. Dengan adanya pengembangan evolusi di CPE WiMAX,maka secara otomatis juga akan mempengaruhi market yang disasar.

Standar IEEE 802.16 (WIMAX)

Terobosan jaringan internet wireless sebentar lagi akan menjadi kenyataan,dengan tower yang dipasang dipusat akses internet (hot spot) di tengah kota metropolitan,seorang pemakai laptop,komputer,handphone,hingga personal digital assistant (PDA),dengan wireless card bisa koneksi dengan internet,bahkan di tengah sawah atau pedesaan yang masih dalam cakupan area 50 kilometer.Hal ini dapat terjadi karena teknologi WiMAX yang menggunakan standar baru IEEE 802.16.Saat ini WiFi menggunakan standar komunikasi IEEE 802.11.Yang paling banyak dipakai adalah IEEE 802.11b dengan kecepatan 11 Mbps,hanya mencapai cakupan area tidak lebih dari ratusan meter saja. WiMAX merupakan saluran komunikasi radio yang memungkinkan terjadinya jalur internet dua arah dari jarak puluhan kilometer,dengan memanfaatkan gelombang radio,teknologi ini bisa dipakai dengan frekuensi berbeda,sesuai dengan kondisi dan peraturan pemakaian frekuensi di negara user.
Pada awalnya standard IEEE 802.16 beroperasi ada frekuensi 10-66 GHz dan memerlukan tower line of sight,tetapi pengembangan IEEE 802.16a yang disahkan pada bulan Maret 2004,menggunakan frekuensi yang lebih rendah yaitu sebesar 2-11 GHz,sehingga mudah diatur,dan tidak memerlukan line-of-sight.Cakupan area yang dapat dicoverage sekitar 50 km dan kecepatan transfer data sebesar 70 Mbps. Pengguna tidak akan kesulitan dalam mengulur berbagai macam kabel,apalagi WiMAX mampu menangani sampai ribuan pengguna sekaligus. perkembangan pemakai yang menggunakan WiMAX akan terus berkembang dari tahun ke tahun.

Aplikasi WiMAX

WiMAX dapat dimanfaatkan untuk backhaul WiMAX itu sendiri, backhaul Hotspot dan backhaul teknologi lain. Dalam konteks WiMAX sebagai backhaul dari WiMAX aplikasinya mirip dengan fungsi BTS sebagai repeater untuk memperluas jangkauan dari WiMAX. Sedangkan sebagai backhaul teknologi lain, WiMAX dapat digunakan untuk backhaul seluler. Juga Kalau biasanya hotspot banyak menggunakan saluran ADSL sebagai backhaulnya, namun karena keterbatasan jaringan kabel, maka WiMAX dapat dimanfaatkan sebagai backhaul hotspot.






Gambar 2. WiMAX Sebagai backhaul


WiMAX dapat digunakan sebagai teknologi untuk melayani kebutuhan broadband bagi pelanggan,dari pelanggan perumahan maupun bisnis dapat dipenuhi oleh teknologi WiMAX ini.
WiMAX sebagai penyedia layanan personal broadband dapat dimanfaatkan untuk dua 2 mangsa pasar yaitu yang bersifat nomadic dan mobile,untuk solusi nomadic,maka biasanya tingkat perpindahan dari user WiMAX tidak sering dan kalaupun pindah dalam kecepatan yang rendah.Perangkatnya pun biasanya tidak sesimpel untuk aplikasi mobile.Untuk aplikasi mobile,pengguna layanan WiMAX melakukan mobilitas layaknya menggunakan terminal WiFi seperti notebook,PDA atau smartphone.


Arsitektur Jaringan

Salah satu contoh konfigurasi peruntukan WiMAX sebagai solusi akses service provider digambarkan seperti pada gambar berikut

Gambar 3. Konfigurasi Jaringan Akses Service Provider

Dari penjelasan di atas,sementara dapat disimpulkan bahwa WiMAX merupakan teknologi yang memiliki kemampuan cukup baik dalam hal kecepatan data,aplikasi untuk pengguna dan fleksibilitas jaringan.Namun demikian masih perlu dikaji sisi lain dalam implementasinya.

Elemen-elemen yang mempengaruhi

Kalau di awal era komunikasi data yang dilewatkan jaringan tanpa kabel (wireless) baik itu seluler maupun fixed adalah layanan pesan pendek (SMS),data GPRS atau CDMA2000 1X,aplikasi mobile banking dan download content maka untuk dekade yang akan datang diperkirakan layanan broadband akan menjadi kebutuhan yang paling diinginkan pelanggan. Dari berbagai studi oleh lembaga konsultan dan operator di negara maju layanan-layanan tersebut adalah layanan 3G (third generation),layanan Internet di jaringan wireless,mobile TV,mobile video on demand dan juga layanan mobile video conference.Akan menjadi tipis beda antara layanan yang diberikan oleh jaringan wireline dengan jaringan wireless.

  1. Aspek Regulasi
    Karena frekuensi WiMAX adalah frekuensi baru,maka setiap pemerintah di negara manapun melalui regulatornya sedang sibuk menentukan alokasi frekuensi WiMAX yang harus disesuaikan dengan frekuensi eksisting. Indonesia sedang mengalami perdebatan yang serius untuk alokasi ini.Pemerintah melalui Dirjen Postel mengeluarkan white paper tentang penataan frekuensi untuk keperluan operasi BWA di antaranya di frekuensi 2,3 GHz; 2,4 GHz; 2,5 GHz; 3,3 GHz dan 3,5 GHz.
    Operator satelit dan Asosiasi Satelit Indonesia (ASI) sangat tidak setuju dengan usulan frekuensi WiMAX dialokasikan di pita 3,5 GHz,karena telah lama diduduki untuk penggunaan frekuensi dinas satelit.Menurut ITU frekuensi ini ditetapkan sebagai frekuensi dinas satelit tetap (fixed satelite services) untuk link angkasa ke bumi.Satelite yang telah menggunakan frekuensi ini adalah Satelit TELKOM-1 (PT TELKOM) dan Satelite Palapa-2 (PT Pasifik Satelite Nusantara/PSN) yang umumnya digunakan untuk layanan VSAT dan DTH.
    Regulator pada tahun 2000 telah mengeluarkan peraturan bahwa frekuensi ini dapat dishare untuk penggunaan BWA dan satelit.Namun dalam operasionalnya ternyata banyak ditemukan keluhan gangguan interferensi yang diterima oleh stasiun bumi dinas satelit.Untuk itu akhirnya pengalokasian kanal selebar 25 MHz di frekuensi 3,5GHz akhirnya direduksi menjadi tinggal 5 MHz.Dan sekarang pemerintah akan melakukan lelang izin frekuensi operasi BWA di pita 2,3 GHz untuk seluruh Indonesia yang berbasis regional sebanyak 3 blok dengan masing-masing blok 15 MHz. Di dunia pita frekuensi yang paling banyak dipilih oleh operator beroperasi di 3,5 GHz, artinya perangkat yang bekerja di pita frekuensi ini akan lebih murah dibanding perangkat yang beroperasi di frekuensi lain termasuk 2,3 GHz.


  2. Harga Sewa (Cost Per Hz) Average Cost per Hz spectrum 3G lebih mahal dibandingkan cost per Hz spectrum BWA/WiMAX.Di kawasan Eropa cost per Hz average cost per Hz spectrum 3G 1000 kali lebih mahal WiMAX.Mungkin karena waktu tender 3G di sana terjadi apa yang orang sebut dengan telecom bubble.Alasan lainnya adalah lisensi WiMAX ditenderkan untuk aplikasi fixed saja,sehingga pasarnya lebih kecil dibanding layanan mobile 3G.


  3. Ketersediaan Terminal
    Ketersediaan terminal juga menjadi penentu keberhasilan penggelaran layanan telekomunikasi.Rencananya client terminal WiMAX ini nanti akan embedded di dalam consumer good seperti note book computer,smart handset,PDA dan lain sebagainya.Karena teknologi ini mendapat dukungan dari berbagai pihak seperti Intel,Motorola,Samsung dan lainnya dimana tidak ada pihak yang paling dominant di dalam forum,maka kemungkinan ketersediaan terminal WiMAX akan lebih mudah dicapai

Gambar 5. Ketersediaan Terminal WiMAX


Jumlah Base Station

Komponen terbesar dalam investasi penggelaran jaringan tanpa kabel adalah infrastruktur base station. Jumlah pelanggan, tingkat performansi yang diinginkan, dan luas cakupan layanan adalah tiga faktor yang menentukan jumlah base station yang perlu digelar. Mengingat sistem BWA menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dibanding teknologi 3G secara umum akan membutuhkan jumlah base station yang lebih banyak untuk mencakup luas layanan, jumlah pelanggan dan availabilitas jaringan yang sama.

Cara kerja wimax


Referensi

  1. Wikipedia Indonesia
  2. Perpustakaan

0 komentar:

Posting Komentar